Cari Blog Ini

Selasa, 24 Agustus 2010

Kerajaan Allah 2

Hidup dalam Kerajaan ALlah
Image
Kerajaan Allah adalah topik utama yang dikotbahkan oleh Yesus ketika Ia berada di dunia 2000 tahun lalu. Hari-hari terakhir ini, orang Kristen lebih banyak berfokus kepada Injil Keselamatan, dan bukan Injil Kerajaan. Injil Keselamatan hanya menyentuh manusia, tetapi Injil Kerajaan mencakup keseluruhan hidup manusia dalam kaitan dengan Kerajaan Allah. Karena Injil Kerajaan menyatakan otoritas kerajaan Kristus atas KOTA-KOTA dan BANGSA-BANGSA.
Mengapa banyak orang percaya yang berada dalam Kerajaan Allah, tetapi tidak MENGALAMI KENYATAAN-KENYATAAN KERAJAAN ALLAH. Karena mereka belum “melihat” Kerajaan Allah. Yesus menjelaskan bahwa kalau seseorang dilahirkan kembali, ia akan MELIHAT KERAJAAN ALLAH(Yoh 3:3). Mengapa? Karena:
  • Pada saat Kerajaan Allah datang, maka setan diusir(Matius 12:28).
  • Kristus datang sebagai raja untuk menghancurkan perbuatan-perbuatan Iblis, yaitu dosa dan segala ikatannya(I Yoh 3:8).
  • Pada saat Kerajaan Allah datang, maka manusia dikuasai oleh KEBENARAN, DAMAI, dan SUKACITA. Akibatnya manusia dibebaskan dari segala problem dan penyakit emosional yang mengikatnya(Roma 14:17).
  • Pada saat kita hidup di dalam Kerajaan Allah, maka kita akan menjadi terang dan garam bagi sekitar kita(Matius 5:13-16).

3 PRIORITAS UTAMA KERAJAAN ALLAH
Dalam Doa Bapa Kami, Allah menyatakan bahwa prioritas utama Allah adalah DATANGNYA KERAJAAN ALLAH ke bumi ini. Apakah artinya? Kita disuruh berdoa untuk Kerajaan Allah yang sudah datang dan akan datang. Kerajaan Allah sudah datang dan ada di tengah-tengah kita(Luk 17:20).
Kerajaan Allah datang kepada kita kalau kita membiarkan pemerintahanNya bekerja atas hidup kita. Bagaimana pemerintahan Allah dapat bekerja atas diri kita? Yaitu jika kita berdoa, “Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga.” Memang kehendak Tuhan itu banyak yang harus terjadi di bumi.Tetapi di dalam hidup kita, Allah ingin agar ada 3 kehendak di surga itu harus terjadi di dalam hidup kita.
1.  KEHENDAK ALLAH ATAS KEHIDUPAN JASMANI / MATERI
    “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,”(Mat 6:11). Adalah kehendak Tuhan untuk memberkati hidup kita secara jasmani / materi. Bapa kita peduli akan segala kebutuhan-kebutuhan hidup kita. Mengapa? Karena di surga tidak ada kelaparan. Jadi berdoa bukanlah meminta sesuatu yang belum ada supaya terjadi. Berdoa adalah mendatangkan apa yang sudah ada di surga ke bumi, yakni dengan mendatangkan kehendak dari Kerajaan Allah untuk terjadi di bumi.
2.  KEHENDAK ALLAH ATAS KEHIDUPAN SOSIAL
“Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;”(Mat 6:12). Apakah kehendak Tuhan untuk kehidupan sosial kita? Allah ingin agar kita dapat membangun hubungan. Di surga tidak ada hubungan yang terputus. Allah ingin agar kita memiliki hubungan yang baik di dalam keluarga, gereja dan masyarakat.
3.  KEHENDAK ALLAH ATAS KEHIDUPAN ROHANI     “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat,”(Mat 6:13a). Di surga tidak ada pencobaan, dosa dan pekerjaan-pekerjaan iblis. Jadi, adalah kehendak Allah agar kita terbebas dari ikatan-ikatan tersebut. Bagaimanakah caranya? Kita harus memahami bahwa pencobaan bukanlah berasal dari Tuhan, tetapi berasal dari keinginan-keinginan kita(Yak 1:12-14).
Jadi jika kita ingin terbebas dari pencobaan, maka kita perlu berdoa agar kita dapat menyangkal diri dan memikul salib setiap hari. Pencobaan terjadi dan kita jatuh bila
(a). Kita dipromosikan di posisi yang melebihi kemampuan karakter kita.
(b). Tidak menggunakan jalan keluar yang disediakan oleh Tuhan dalam setiap pencobaan (1 Kor 10:13). Contohnya: melarikan diri dari dosa seksual.(1 Kor 6:18; 2 Tim 2:22).
Jadi, kita harus selalu berdoa, sebelum pencobaan datang. Yesus berdoa di taman Getsemani sebelum Ia menghadapi pencobaan di sana. Yesus menang, sebab melalui doa tersebut Bapa memberi kekuatan pada Dia untuk MENYERAHKAN KEINGINANNYA. Ia berkata: “Jadilah KehendakMu”(Matius 26:42).
Itulah sebabnya Yesus mengajar pada kita untuk “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah,”(Mat 26:41). Hidup dalam Kerajaan Allah adalah hidup yang menyerah kepada kedaulatan yang mutlak dari Raja kita. Raja kitalah yang memiliki Kerajaan, kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Artinya kita harus menyerah kepada kehendakNya, walaupun terjadi hal-hal yang berbeda dengan apa yang kita harapkan. Kita percaya bahwa, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah,”(Rom 8:28).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar